Widget HTML #1

FOMC Pertahankan Penguatan Greenback - Market Summary 4 Januari 2024





Market Summary 4 Januari 2023

Pasca pernyataan salah satu pejabat tinggi The Fed negara bagian Richmond “Thomas Barkin” mata uang Greenback terus menguat. Beliau mengatakan bahwa ekonomi AS cukup solid dan jauh dari resesi. Pada dinihari tadi hasil FOMC, dimana Powell menegaskan bahwa tahun 2024 berpeluang akan ada pemangkasan suku bunga, namun beliau tidak memberikan signal kapan pelaksanaan tersebut. Indeks Dollar AS (DXY) kembali melonjak dari level 102,13 ke level 102,50.


Pelemahan Fiber (EURUSD) Berlanjut
Dengan terpatahkannya ekspektasi market yang berkembang saat ini setelah hasil FOMC dinihari tadi, membuat pergerakan mata uang Fiber lanjut melemah. Tekanan yang nampak pada mata uang Euro ini diprediksi akan dibayangi oleh aksi beli para pelaku pasar yang melihat euro sudah dilevel terendahnya.


Tekanan Mata Uang Cable (GBPUSD) Terbatas
Ditengah pernyataan Powell pasca FOMC dinihari tadi penguatan Dollar AS berlanjut dan sempat melemahkan mata uang Cable. Namun di prediksi tekanan ini masih bersifat terbatas mengingat perekonomian Inggris cukup solid terlebih setelah menurunnya tingkat inflasi ke level 3,9%. Secara tekhnikal peluang penguatan Poundsterling akan nampak meski terbatas.


Kenaikan Blackgold (Oil) Terulang Kembali
Pergerakan harga blackgold yang terus mengalami kenaikan dan sudah berada di level US $73. Disisi lain protes di Libya dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan yang lebih luas. Harga minyak melonjak karena demonstrasi di Libya menghentikan produksi dari ladang Sharara dan El-Feel, yang menghasilkan 365,000 barel per hari. Sementara itu, militan Houthi mengatakan mereka menyerang kapal lain di Laut Merah, sementara ledakan yang menewaskan hampir 100 orang di Iran dilakukan untuk menghukum sikap mereka terhadap Israel. Di tempat lain, OPEC+ menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga pasar tetap stabil.


Sinar Emas Terus Meredup
Sebelumnya dorongan kenaikan harga emas datang dari ekspektasi akan ada pemangkasan suku bunga The Fed pada Maret nanti. Namun prediksi tersebut terbantahkan setelah FOMC dinihari tadi belum memberikan signal kapan akan terlaksananya pemangkasan tersebut. Disisi lain dengan solidnya ekonomi AS memicu para pelaku pasar beralih dari emas ke Dollar AS. Secara tekhnikal peluang penurunan emas diprediksi akan berlanjut, sasaran selanjutnya akan mencoba menembus level US $2030, jika jebol akan ke level US $2020 – US $2010.


Caixin China Dukung Aussie (AUDUSD)
Setelah pagi ini rilis data Caixin Services PMI China yang cukup bagus mendukung penguatan Aussie. Meskipun penguatan tersebut dinilai masih terbatas imbas masih cukup perkasanya mata uang Dollar AS. Disisi lain pertumbuhan ekonomi China yang masih melambat menjadi batu sandungan penguatan Aussie lebih lanjut. Peluang pelemahan justru akan nampak ditengah keperkasaan Dollar AS.


Penurunan Indeks Saham Hangseng Masih Nampak
Indeks saham Hangseng masih terus mengalami tekanan. Terlebih setelah semalam hasil bursa saham Wallstreet untuk saham sektor financial dan property yang anjlok sebesar 0,8%. Secara tekhnikal bearish engulfing pada TF daily masih mengkonfirmasi penurunan Hangseng masih nampak.


Kenaikan Nikkei Terbatas
Indeks saham Nikkei bergerak naik setelah adanya pelemahan di mata uang Yen. Namun kenaikan ini masih terbatas dan sementara, imbas Wallstreet untuk saham sektor tekhnologi yang tergabung di Nasdaq merosot sebesar 1,18%. Recovery pasca gempa yang melanda turut menahan kenaikan tersebut.


Fokus Data Ekonomi
Kembali hari ini akan ada focus rilis data para pelaku pasar, diantaranya adalah ADP Non-Farm Employment Change dan Unemployment Claims dari AS. Dilanjutkan dengan Final Services PMI dan Crude Oil Inventories. Untuk data Eropa siang nanti akan ada beberapa seperti German Prelim CPI dan French Prelim CPI. Selain itu akan ada French,German,Italian & Spanish Services PMI.




Posting Komentar untuk "FOMC Pertahankan Penguatan Greenback - Market Summary 4 Januari 2024"