Widget HTML #1

Tanda Pelemahan Greenback Mulai Nampak - Market Summary 9 Januari 2024


Market Summary 9 Januari 2024


Mata uang Greenback mulai menunjukkan tanda pelemahan. Terlebih setelah nilai yield obligasi dengan tenor 10 tahun menurun. Di sisi lain aksi profit taking jelang rilis data inflasi turut menekan pergerakan mata uang AS tersebut. Indeks Dollar AS (DXY) kembali turun dari level 102,37 ke level 102,18. Potensi pelemahan Dollar AS diprediksi masih akan berlanjut ditengah data ekonomi Eropa dan Asia mayoritas positif.


Stabilnya Fiber Cukup Baik
Kondisi mata uang Fiber terhadap mata uang Dollar AS berada di zona stabil. Cukup bagusnya beberapa data ekonomi Kawasan Eropa dan ekspektasi bahwa sikap Bank Sentral Eropa (ECB) yang masih akan mempertahankan tingkat suku bunga lebih lama membuat Fiber stabil.


Cable Senasib Dengan Fiber
Mata uang Cable senasib dengan Fiber dimana pergerakannya sempat melemah terbatas namun kembali rebound pada sesi penutupan market. Serupa dengan sikap ECB dimana Bank of England (BOE) masih akan mempertahankan tingkat suku bunga saat ini lebih lama. Di sisi lain beberapa rilis data ekonomi Inggris yang dinilai cukup baik semakin mendukung posisi Poundsterling.


Sikap Arab Saudi Menekan Harga Minyak
Kebijakan yang diambil Arab Saudi telah menekan pergerakan harga minyak. Kebijakan tersebut yaitu pemotongan harga oleh Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC melebihi ketegangan di Timur Tengah. Arab Saudi telah mengumumkan penurunan harga jual resmi (OSP) minyak mentah utama Arab Light untuk Asia pada bulan Februari sebesar $2 menjadi $1,50 per barel di atas harga acuan ke level terendah dalam 27 bulan. Pada saat yang sama, menurut Reuters, produksi OPEC meningkat sebesar 70 ribu barel per hari menjadi 27,88 juta barel pada bulan Desember karena peningkatan di Irak, Angola, dan Nigeria, yang mengimbangi pengurangan yang dilakukan oleh Arab Saudi dan anggota OPEC+ lainnya.


Potensi Kenaikan Terbatas Emas Mulai Nampak
Ditengah pelemahan terbatas yang terjadi pada mata uang Dollar AS dimanfaatkan bagi kenaikan harga emas. Akan tetapi peluang kenaikan ini diprediksi hanya sementara dan terbatas mengingat sentiment market saat ini justru menguntungkan Dollar AS. Secara tekhnikal kenaikan tersebut akan mencoba level US $2050 – US $2055 sedangkan penurunan harga emas akan mencoba menembus level terendah yang disentuh kemarin US $2016. Apabila level US $2016 dijebol peluang penurunan lanjutan ke level US $2010 – US $2005.


Retail Sales Kuatkan Aussie
Setelah positifnya rilis data Australia pagi ini, membuat pergerakan mata uang Aussie menguat. Data tersebut adalah Retail Sales yang dirilis 2,0% lebih tinggi dari prediksi dan data sebelumnya. Disisi lain pelemahan Dollar AS semakin mendukung penguatan Aussie. Potensi penguatan ini diperkirakan akan berlanjut ditengah peluang pelemahan Dollar AS yang terjadi.


Kebangkitan Hangseng Terbatas
Indeks saham Hangseng bergerak naik meksi terbatas dan sementara. Bangkitnya indeks saham Hongkong ini terjadi setelah para pelaku pasar melakukan aksi beli yang menilai hangseng sudah berada di level terendahnya. Dorongan lain datang dari bagusnya bursa Wallstreet semalam untuk sektor finansial dan properti.


Tokyo Core CPI Dorong Kenaikan Nikkei
Pagi tadi data ekonomi Jepang yaitu Tokyo Core CPI yang dirilis lebih rendah dari data periode sebelumnya mendukung kenaikan Nikkei. Dengan turunnya Tingkat inflasi ini menandakan sikap BOJ akan lebih lama mempertahankan suku bunga rendahnya.


Fokus Data Ekonomi
Hari ini masih akan sepi rilis data high impact, namun akan ada beberapa data medium seperti Tokyo Core CPI pagi tadi dan Retail Sales Australia. Data Eropa akan banyak juga di rilis seperti German Industrial Production, French Trade Balance dan Unemployment Rate. Dan malam nanti akan ada data low impact AS yaitu Trade Balance.

Posting Komentar untuk "Tanda Pelemahan Greenback Mulai Nampak - Market Summary 9 Januari 2024"